Ruang Mama Online 7 : Menyambut Ramadhan dengan Ide Main Kreatif Bersama Anak


Ruang Mama Online Vol. 07
Jum'at, 3 Mei 2019
Jam: 19.30-20.30 WIB



NARASUMBER

Nama : Devi Azhar

Kegiatan :
 Ibu dari 3 anak
 founder @familiakreativa


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat malam Ayah Bunda Sedunia :D


Salam kenal, saya Devi Azhar dari Bandung Coret :)
Saya ibu dari 3 orang anak yaitu Sinnai (9 thn), Salma (4 thn) dan Syams (3 thn). Aktivitas sehari-hari saya mengasuh anak-anak, karena kami Home Schooling alias SD (Sekolah Dirumah), selain itu saya juga mengelola 'komunitas' Familia Kreativa bersama suami, diantaranya membuat materi-materi pembelajaran berupa worksheet printable, coloring page, simple boardgame dan beberapa aktivitas untuk anak-anak usia 3-8 tahun yang dapat diunduh gratis di blog kami.

Saya juga bikin-bikin buku dan mainan edukatif untuk anak-anak, awalnya untuk anak sendiri, lama-lama bisa dipakai juga untuk anak-anak sedunia. Begitu dulu ya perkenalannya, ada juga sih ini video-videoan tentang profil saya 



MATERI


Menyambut Ramadhan dengan Ide Main Kreatif bersama Anak


Nah, itu judulnya ... jadi yang akan dibahas malam ini seputar bagaimana menjadi mamak-mamak kreatif sedunia buat anak-anak kita dalam menyambut Ramadhan.


Sesuai dengan arahan, saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya ya... mungkin nggak terlalu banyak teori, karena saya seringnya praktik :)

Sharing kita malam ini tentang :

* Urgensi menjadi ibu yang kreatif.
* Cara mencari ide dan mengeksekusi berbagai ide kreatif.
* Cara bermain kreatif dengan anak dan Referensi Permainann bertema Ramdhan. 

Nah, kita mulai bahas satu-satu

1. Urgensi menjadi ibu yang kreatif

Jadi kira-kira apakah Seorang Ibu harus kreatif?
Menurut penerawangan saya sih semua yang ada disini adalah ayah bunda yang kreatif
Karena sejatinya setiap ayah dan bunda sudah (/bisa menjadi) kreatif sesuai dengan hal-hal yang
diminatinya. Ada yang kreatif dibidang masak/ crafting/ bercerita/ berjualan/ mengasuh anak/ mengatur keuangan/ berbelanja dsb. Betul? ... Semoga betul... hehe

Namun dalam konteks saat ini kita kerucutkan definisi kreatif dalam konteks mengkreasikan hal-hal yang ada di rumah menjadi sebuah "kegiatan/ aktivitas" yang bisa bermanfaat untuk anak.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar masuk kategori kreatif.
*Pertama luruskan niat.*
*Kedua tentukan tujuan.* 

"Apa tujuan kita untuk menjadi kreatif? Kenapa anak-anak perlu ayah bunda yang kreatif?"

Karena memang tantangan menjadi ortu sekarang lebih berat, anak-anak seakan memiiki banyak waktu, dan kecenderungannya bisa dihabisakan dengan satu alat sakti bernama gawai -- yang belantaranya tidak semua dapat kita awasi, karena kita juga sibuk dengan gawai kita, Hehehe :P

*"Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya karena mereka hidup bukan di zamanmu", demikian kata Ali bin Abi Thalib.*

Mengacu dari kata-kata Ali bin Abi Thalib ini... maka kita setidaknya harus bisa kreatif menyesuaikan kondisi zaman ini...

Ini akan berpengaruh point selanjutnya...

2. Cara mencari ide dan mengeksekusi berbagai ide kreatif

Lalu bagaimana cara mencari ide?
Ide nggak perlu dicari -- tak dicari juga sudah datang sendiri.
Justru tugas kita di zaman ini adalah memfilter ide-ide yang datang dan disesuaikan dengan konteks usia anak dan minat anak saat itu.

Ribuan ide dengan mudahnya bisa kita dapatkan, via pinterest, instagram, youtube dan beragam channel lainnya... tapi memang tantangannya adalah mengeksekusinya... Biasanya kita hanya senang mengkoleksi, tapi bingung gimana mulai mengeksekusi... betul gak niiiih? hehe.

Perasaan bingung muncul karena salah satunya merasa nggak punya waktu...

Nah tips dari saya untuk mewujudnyatakan ide/ inspirasi dari internet menjadi sebuah karya nyata
yakni...

*Luruskan Niat* untuk menemani anak dan menjalin ikatan fisik dan psikis.
Bagi anak usia balita yang penting adalah mereka beraktivitas menghabiskan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Disini memang perlu komitmen 'kehadiran'. Kehadiran kita sebagai orang tua.

Pengkondisian, di rumah saya, sejak awal menikah tidak punya TV. Sengaja agar anak bisa lebih fokus dengan orang tuanya, tidak terkondisikan dengan aspek visual yang mendistract perhatian kebersamaan dengan orang tua. Apakah disini anak-anak ayah bunda waktunya cukup banyak diterpa gawai (gadget)?

Alhamdulillah dirumah kami penggunaan gawai sangat bisa terkondisikan... jadi anak-anak bisa akrab dengan permainan analog/ manual yang dikreasikan mamaknya...

*Siapkan mental* : Siap Rempong, rumah harus siap berantakan. Prinsipnya, harus mau lelah -- kalo nggak mau lelah sekarang, bersiaplah lelah menghadapi sikap anak-anak di masa depan. Karena kreatif itu ngga bisa kalo biasa-biasa saja, harus dinamis...

3.Cara bermain kreatif dengan anak dan Referensi Aktivitas Ramadhan

Seringkali ibu sudah bersusah payah mempersiapakan berbagai mainan, namun anak tidak bermain sesuai dengan yang sudah di rencanakan, anak tidak tertarik dan abai .... 

Jika melihat kasus seperti ini memang diperlukan pengkondisian dan improvisasi dari kita sebagai ibu. 

Yang pertama jika anak tidak tertarik buatlah sesuatu yang atraktif untuk mengkondisikan seperti dimulai dengansenam ceria, menyanyi, mendongeng yang membuat anak nyaman bermain apa yang sudah kita persiapkan

Yang kedua buatlah mainan yang melibatkan anak dalam membuatnya (DIY) 

*Apa saja sih aktivitas yang bisa dilakukan ketika Ramadhan bersama anak- anak?*

Tentu saja banyak hal yang dapat dilakukan beberapa saya berikan ide bermain serta beberapa referensi link nya.

1. Membuat dekorasi Ramadhan agar suasana rumah menjadi berasa dalam kehangatan bulan penuh keberkahan 

Seperti membuat paperbunting Ramadhan, hiasan - hiasan bulan bintang dan lain sebagainya. 

Ada beberapa refernsi link yang pernah Familia Kreativa buat


2. Persiapkan ceklis aktivitas Ramadhan 


3. Membuat Lencana Motivasi 
lencana motivasi selain bisa digunakan untuk motivasi ketika ramadhan , ketika proses membuatnya anak-anak dapat dilibatkan aktivitas motorik halusnya menggunting dan mewarnai ini bisa menambah semangat buat ananda


4. Membuat kotak sedekah /Infaq

5. Bermain boardgame rukum islam 

6. Crafting 

6. Menyiapkan Takjil bersama 

7. Tracing huruf hijaiyah dan mengerjakan berbagai printable ramadhan yang dapat di donwload di sini 

8. Mengaji /murajaah surat-surat pendek 

9. Menyiram tanaman

10. Jalan- jalan santai ditaman.

Dan berbagai aktivitas lainnya mungkin bisa kita bahas di tanya jawab ya.


TANYA JAWAB

1. Helena

Pertanyaan

Hai Mbak Devi? Makasih banyak printable dari FK sangat membantu buat proses belajar SID. Temanya seputar Islam dan dalam bahasa Indonesia, kalau di Pinterest kan banyakan Bahasa Inggris.


Yg mau saya tanyakan, kalau saya pergi, anak beraktivitas dg ayahnya. Saat seperti ini ayahnya merasa kurang kreatif. Bingung mau main dg anak dan berujung dg kasih HP. Ada tipsnya kah untuk kondisi seperti ini?

Jawaban

Salam Mama Helena , alhamdulillah semoga Printable nya suka dan bermanfaat ya , dan tentunya mohon doa semoga kami tetap istiqomah untuk membuat printable lainnya .


Ada beberapa hal yang biasanya kami lakukan jika Ayah Mati gaya heheh ....
- Biasanya Ayah bermain aktivitas yang berhubungan dengan fikik atau motorik kasar karena anak-anak terutama anak laki-laki biasanya energinya besar jadi perlu juga mengarahkan atau menyalurkan energinya
- Bermain Air ... hanya cukup di beri contoh oleh ayah , diawali membuat kapa- kapalan dari kertas selanjutnya bisa berlanjut bermain air
- Mendongeng 
- Membacakan Buku-buku 
- Bersama-sama menggambar atau mewarnai 

insyaAllah jika banyak aktivitas Ayah enggan memberi gawainya, dan aktivitas ini juga murah meriah ya Bunda-bunda.


2. Harty

Pertanyaan

Sambil menunggu jawaban Mba Devi atas pertanyaaan Mama Helena, izin bertanya juga ya Mba..hihihi


Mba adakah tips dan trik mengajarkan surah2 pendek untuk anak umur 4 thn? Selama ini yang sudah saya lakukan dengan membacanya rutin sebelum tidur. Mungkin ada masukan kegiatan lain yg berhubungan dgn ini agar anak2 bisa lbh happy dlm membacanya?

Jawaban

ini sedang saya lakukan ke anak 2 dan 3 yaitu dengan cara mendengarkan audio muratal, sekalian murajah setiap ada kesempatan misal, tadi diperjalanan macet antara setiabudi bojongsoang kakak Salma murajaah surah at tariq dan itu juga di ikuti oleh adiknya walaupun masih belum lancar. Namun metode mendengarkan dan murajaah cukup efektif

Pertanyaan

Mba ak penasaran di materi kan mba sharing trntang senam ceria u warming up saat memulai kegiatan.. itu spt apa mba senamnya klo boleh tahu?

Jawaban

senam ceria ini misalnya tepuk Pohon (ini nyanyi-nyayi begitu) dan beberapa lagu-lagu sederhana yang bikin anak mulai tertarik untuk bermain, hoho harus praktek mungkin ya ini



Boleh kita mengambil sedikit point dari materi yang sdh di share sama Mba Devi ya Ma.. 


Ide kreatif mungkin ribuan banyak bisa kita dpt dari berbagai sumber tapi ada 2 hal yang perlu jadi pegangan kita sebagai orangtua untuk mewujudkan ide menjadi karya nyata yaitu:


1. Luruskan Niat untuk menemani anak dan menjalin ikatan fisik dan psikis, ini termasuk bagaimana kita mengkondisikan suasana agar anak tidak kedistrek ke yang lain

2. Siapkan Mental. Kita hrs siap rempong Ma siap rumah berantakan karena kreatif itu ngga bisa kalo biasa2 saja, harus dinamis..

Nahh gimana Mama2.. seru kan.. dah siap ya sekarang kita merancang ide2 untuk anak2 mengisi wkt d bln Ramadhan besok?😍😍
Printable dari Familia Kreativa ini bisa jadi sahabat anak2..bisa diunduh di link yang terdapat di materi ya Ma..



Terima kasih :)


-SELESAI-

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Pages